Jumat, 08 Maret 2013


Pesona Gunung Salak, Bogor




Pasti Anda masih ingat dengan kecelakaan pesawat Sukhoi Super Jet 100 yang terjatuh di belantara Gunung Salak. Gunung Salak merupakan gunung berapi yang berada di wilayah Sukabumi, Kabupaten Bogor, Jawa Barat. Gunung Salak memiliki beberapa puncak, di antaranya Puncak Salak I dan Salak II. Letak astronomis gunung ini adalah 6°43' LS dan 106°44' BT. Tinggi puncak Salak I 2.211 m dan Salak II 2.180 m dpl. Ada satu puncak lagi bernama Puncak Sumbul dengan ketinggian 1.926 m dpl.

Pengelolaan kawasan hutannya semula  berada di bawah Perum Perhutani KPH Bogor, namu sejak 2003 menjadi wilayah perluasan Taman Nasional Gunung Halimun, kini bernama Taman Nasional Gunung Halimun-Salak.

Gunung Salak merupakan gunung api strato tipe A. Semenjak tahun 1600-an, tercatat terjadi beberapa kali letusan, di antaranya rangkaian letusan antara 1668-1699, 1780, 1902-1903, dan 1935. Letusan terakhir terjadi pada tahun 1938, berupa erupsi freatik yang terjadi di Kawah Cikuluwung Putri.

Jalur Pendakian

Gunung Salak dapat didaki dari beberapa jalur pendakian. Puncak yang paling sering didaki adalah puncak I dan II. Jalur yang paling ramai adalah melalui Curug Nangka, di sebelah utara gunung. Melalui jalur ini, orang akan sampai di puncak Salak II. Puncak Salak I biasanya didaki dari arah timur, yakni Cimelati dekat Cicurug.

Jika lewat Cimelati, masuk dari Desa Cibuntu. Jika melewati track ini kita kan bertemu sebuah Vila besar sebelum mencapai pos 1 dan di sini juga terdapat beberapa air terjunDi jalur ini banyak air yang cukup, dan tempat terakhir kita mengambil air sekitar 5 meter dari pos 3 karena ada saluran air milik warga setempat yang disebut juga dengan Pos AirSetelah pos ini kita tidak bisa menemukan air maka bawalah cadangan air setelah kita melewati pos ini. Jika Anda melewati ini akan melewati 7 pos yang 
mana akan tertanda atau diberi nama di setiap posdan pos yang ke 7 adalah puncak salak 1.

Gunung Salak yang terletak di perbatasan Bogor dan Sukabumi ini memang terkenal angker. Tedapat beberapa misteri di antaranya yaitu mitos Prabu Siliwangi yang sampai saat ini belum ditemukan makamnya. Konon Prabu Siliwangi menghilang di Gunung Salak untuk menghindari kejaran Kian Santang. Namun Prabu berhasil lolos dengan cara pengapungan. Titik pengapungan ini masih bisa ditemui di dekat Kawah Ratu. Perlu diingat bahwa di areal gunung ini banyak terdapat makam dan petilasan dengan total mencapai lebih dari 91 lokasi, banyak warga yang meyakini bahwa tidak ada yang boleh melewati kawasan tersebut terlebih dengan rasa kesombongan.

Gunung ini pun memiliki cuaca yang sering berubah-ubah, kadang saat matahari terik tiba-tiba turun hujan disertai kabut, hal ini yang bisa membahayakan para pendaki.  Kawasan Kawah Ratu masih terdapat sumber sulfur dan belerang baik berupa gas, uap maupun kubangan yang panas dan mendidih. Kawasan ini bisa dengan tiba-tiba mengeluarkan asap belerang yang meracuni paru-paru yang bisa mengakibatkan seseorang meninggal dunia.



Tidak ada komentar:

Posting Komentar